PART I : Seleksi Administratif LPDP 2019


Seperti janji saya sebelumnya, saya bakal membahas tiap tahap seleksi beasiswa LPDP 2019. Kita mulai dengan tahap pertama, yaitu Seleksi Administrasi LPDP. Hal pertama yang harus kalian ketahui tentang LPDP bahwa seluruh proses pendaftaranya menggunakan website khusus. kamu bisa buka halaman ini, dan membuat akun untuk melakukan pendaftaran.



(Sumber: Instagram @lpdp_ri)


Di akun tersebut kamu akan diminta melengkapi profil diri dan melakukan pendaftaran. Selain data utama, di pendaftaran saya kemarin juga ditanyakan hal lain terkait perkuliahan : kapan periode mulai perkuliahan, apakah sudah memiliki LoA, apa jenis LoA nya, jalur apa yang digunakan untuk mendapatkan LoA dan apakah mendaftar beasiswa lain. Baik sudah memiliki atau belum memiliki LoA akan diminta untuk mengisi kampus tujuan. Yang belum memiliki LoA bisa mengisi 3 Kampus tujuan beserta prodi nya. Bagi yang sudah punya LoA, kemarin hanya satu kampus dan prodi yang bisa disimpan (asumsinya, LPDP hanya membolehkan satu LoA yang nanti akan di submit.

LoA sendiri ada dua jenis, yaitu LoA conditional dan unconditional. LoA conditional bisa dikatakan LoA bersyarat. Artinya masih ada syarat-syarat yang harus dipenuhi calon mahasiswa agar bisa resmi diterima, misalnya syarat sertifikat bahasa, matrikulasi, proposal penelitian dll, bisa berbeda tergantung persyaratan kampus tujuan masing-masing. Sementera, LoA unconditional artinya calon mahasiswa sudah memenuhi semua prasyarat dan telah resmi diterima oleh kampus.

Apakah wajib memiliki LoA saat mendaftar? Jawabannya, tidak. LoA tidak menjadi syarat pendaftaran seleksi beasiswa LPDP. Jika belum memiliki LoA, maka tetap bisa mendaftar. Nantinya jika kamu lolos sebagai awardee, maka kamu akan diberikan tenggat waktu untuk mendaftar dan lolos di kampus yang kamu tuju. Tapi yang jelas, dengan memiliki LoA, akan memperbesar peluang kita untuk lolos seleksi beasiswa LPDP. Tapi, yang sudah punya LoA pun belum tentu bisa lolos seleksi LPDP. Semua tergantung dari penilaian LPDP. Dan ini bukan cuma asumsi, tapi memang fakta yang terjadi di tiap tahun termasuk di angkatan pendaftaran saya kemarin.

Untuk contoh kasus seperti saya misalnya, karena saya sudah lulus SIMAK UI untuk jurusan Magister Teknologi Informasi dan hanya tinggal proses daftar ulang (yang saya tunda dari gelombang 1 ke gelombang 2), maka saya mengisi bahwa saya sudah memiliki LoA Unconditional, LoA didapat dari admisi kampus, kampus tujuan adalah Universitas Indonesia, dan Prodi nya adalah Teknologi Informasi (rumpun ilmu formal, sesuai kategori yang diberikan LPDP)

Bentuk LoA kayak apa sih? Sepertinya tiap kampus berbeda kebijakan ya tentang LoA. Sebagian kampus perlu bagi calon mahasiswa mengirim email permintaan LoA ke masing-masing prodi/fakultas. Tapi kalau Universitas indonesia kayak saya, LoA cukup berupa hasil pengumuman di akun SIMAK UI yang mencantumkan bahwa saya telah lolos SIMAK UI dan diterima sebagai mahasiwa. Bisa screenshoot bisa juga download PDF nya. Ada juga teman sesama UI yang sampai minta SK Pengumuman Rektor dari panitia PMB UI, plus cap basah. Saya dan sebagian teman lain sih nggak dan lolos-lolos aja hehehe.

Selanjutnya tiap pendaftar akan diminta untuk mengupload dokumen persyaratan. Persyaratan umum untuk semua jalur : Ijazah legalisir, transkrip legalisir, sertifikat toefl, rencana studi, proposal studi, LoA, dll. Dll disini macam-macam ya, berbeda-beda untuk tiap jenis jalur masuk. Dokumen untuk jalur masuk Targetted Group PNS :

1. Ijazah S1 (asli atau legalisir)
2. Transkrip nilai S1 (asli atau legalisir)
3. Surat rekomendasi dari pimpinan (ada format dari LPDP)
4 Surat pernyataan sesuai LPDP (bermaterai, ada format dari LPDP)
5. Surat izin mengikuti seleksi dari unit yang membidangi sumber daya manusia bagi yang sedang bekerja (ada format dari LPDP)
6. KTP
7. Surat usulan dari pejabat setingkat eselon 2 yang membidangi pembinaan pengembangaan SDM PNS
8. SK pengangkatan PNS (terlegalisir)
9. LoA
10. Sertifikat Bahasa asing yang masih berlaku (minimal TOEFL ITP 500 untuk tujuan dalam negeri)
11. Rencana studi
12. Surat keterangan berbadan sehat dari RS (paling lama dikeluarkan 6 bulan sebelum waktu pendaftaran)
13. Proposal Studi
14. Surat Keterengan Bebas Narkoba (paling lama dikeluarkan 6 bulan sebelum waktu pendaftaran)

Sempat ada yang nanya, apakah masih ada persyaratan membuat semacam surat kontribusi untuk negeri? jawabannya, Tidak. Pada Seleksi Beasiswa LPDP 2019 tahap 1 kemarin kami tidak diminta membuat surat semacam itu lagi. Sebagai gantinya kami diminta membuat proposal studi dan rencana studi.

Proposal studi Isinya kurang lebih justifikasi (bisa dari sisi background pendidikan/profesi/pengalaman) kenapa kita memilih jurusan dan kampus tujuan yang kita tuju itu. Sementara Rencana Studi berisi tujuan prodi, mata kuliah yang akan diambil, dan calon tesis/karya akhir kita. Kalau bisa perkuat isi dua dokumen ini, karena ini bahan pertanyaan bagi pewawancara nanti jika kalian lolos sampai tahap wawancara.

Nah, yang perlu saya tekankan kembali disini, ada perbedaan list kampus tujuan, jenis data diri, serta syarat dokumen apa yang harus di upload sesuai dengan jalur masuk yang kita pilih. Sebagai contoh bagi yang masuk dari jalur alumni bidikmisi, diminta rekening listrik. Sementara yang reguler dan targetted group tidak. Contoh lain terkait jurusan: teman yang saya yang mendaftar dari jalur reguler tidak bisa menemukan jurusan data science beberapa kampus luar negeri, tapi ketika jalurnya diubah menjadi targetted group PNS, eh tiba-tiba kampus dan prodinya muncul. Jadi pilih baik-baik jalur masuk dan kampus tujuan ya.

Setelah semua dokumen yang dibutuhkan ter upload, maka kamu harus men submit dokumen tersebut sebelum batas akhir pendafataran. Selanjutnya tinggal menunggu pengumuman hasil seleksi. Tips nya cuma dua sih. Pertama, baca baik-baik persyaratan, bentuk, format, untuk tiap file yang di upload pada formulir pendaftaran online. Misalnya, kalau jalur yang kalian pilih reguler atau targetted group tujuan kampus dalam negeri, ya pastikan upload sertifikat toefl ITP dengan skor diatas 500. Atau kalau kalian PNS, diminta untuk mengupload surat izin dari eselon 2 dengan format yang telah diberikan LPDP, maka gunakan format itu jangan ngeyel pake format sendiri terus yang tanda tangan hanya kepala seksi alias eselon 4 nya. Konsisten.

Tips Kedua. Isi formulir dan persiapkan dokumen sedini mungkin. Biasanya LPDP memberikan tenggat yang cukup lama saat pendaftaran untuk seleksi administratif (bisa sebulan). Tapi dokumen yang diminta untuk di upload biasanya tidak secepat itu juga bisa kita dapatkan. Misal nih, buat yang PNS tapi ijazahnya ditahan sama instansi, maka harus upload fotokopi ijazah yang dilegalisir. Nah proses minta dokumen ini kan butuh waktu beberapa hari. Belum lagi surat izin eselon 2, bisa jadi pejabat yang bersangkutan sedang ke luar kota misalnya. Butuh waktu juga kan. Nah, lebih cepat tau dokumen apa yang dibutuhkan maka akan lebih baik.

Overall tidak ada yang terlalu susah di seleksi administrasi. Kalau kita memahami baik-baik persayaratan setiap jalur, menyiapkan dan mengupload dokumen dengan format yang benar, maka seharusnya tidak ada kendala. Dan harus diingat, selalu ada kemungkinan perubahan syarat dokumen seleksi LPDP tiap tahunnya. Jadi yang berencana mendaftar LPDP di tahun depan, cek kembali persyaratannya ya. Pengumuman seleksi administratif LPDP (dan semua tahap seleksi selanjutnya) dilakukan via website di masing-masing akun pendaftar.


Kemarin yang bikin berat adalah pengumumannya itu ternyata malam 😥 jadi mules deg-degan nunggunya tuh udah dari pagi. Menjelang jam 7 malam, udah sibuk me refresh akun di menu status untuk tau kelulusan. Dan ketika tulisan warna hitam muncul “SELAMAT, ANDA TELAH LULUS SELEKSI ADMINISTRATIF” hufffhhh lega rasanya hehe. Langsung bisa fokus belajar buat seleksi berbasis komputer deh. Nah terkait ini akan saya ceritakan di postingan selanjutnya ya. Adios.





Postingan Terkait :


Thank You for Reading My Blog!

Kalau tulisan ini bermanfaat, silahkan bagikan ke siapapun yang kalian pikir perlu ikut membaca :)

Comments

14 komentar:

  1. Kak, terima kasih bermanfaat banget..part selanjutnya dong kak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ditunggu ya part selanjutnya.. maaf belum sempat lagi karena balapan sama tugas kuliah hehe :)

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. sangat bermanfaat kak.. sebelumnya saya mau nanya kak apakah jika kita lanjut kuliah kita harus izin belajar di instansi atau seperti apa aturannya jika kita status PNS,? TRIMS..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mekanisme kuliah lagi jika kita sudah menjadi PNS, biasanya berbeda antar instansi, jadi saya sarankan untuk bertanya langsung ke atasan tentang peraturan, syarat, dan prosedurnya. Semoga membantu :)

      Delete
  3. Kalau sudah keterima simak ui lalu baru daftar lpdp jadi kita bayar dulu uang perkuliahan ke uinya ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa seperti itu, dan banyak kasus seperti itu. Dengan syarat, pada saat daftar LPDP belum mulai kuliah ya. Jadi biasanya bayar dulu ke UI uang registrasi dan spp pertama ++. Nanti akan di reimburse oleh LPDP jika lolos seleksi LPDP

      Delete
  4. Bantu jawab. Iya kak, kmrn juga nanya sm dosenku gitu.
    Gamake Loa juga bisa, asalkan kita udh siapin itu td pas wawancara alasan kuat kita knp ambil jurusan tsb.

    ReplyDelete
  5. kk mau tanya loa d dapat dari kampus yg d tuju atau kampus S1 kita? semisal saya mau daftar s2 d UI

    ReplyDelete
    Replies
    1. LoA : Letter of Acceptance.
      Artinya surat tanda kita diterima oleh KAMPUS TUJUAN.
      Jadi jika kamu may daftar S2 di UI, maka kamu harus ikut SIMAK UI dan lulus. Nantinya tangkapan layar (Screenshoot) dari web penerimaan UI yang bertuliskan "LULUS" bisa kamu jadikan sebagai LoA untuk mendaftar beasiswa. LPDP misalnya. Semoga membantu ya :)

      Delete
  6. Halooo mohon maaf sudah sangat telat sekali.. saya gak yakin apakah saya masih bisa membantu, tapi berikut email saya riryrizkiyah@gmail.com

    ReplyDelete
  7. Halooo kak, mau tanya kalau daftar LPDP jurusannya apakah harus linier dengan S1 atau boleh lintas jurusan?

    ReplyDelete